kali ini saya mau bercerita tentang tuyul.memamg menjengkelkan jika kita simpan uang untuk hemat tapi ternyata bukanya uang terkumpul dan jadi hemat tapi malah jadi pusing karena simpanan dicuri tuyul.suatu saat saya bertemu dengan seorang tetuadusun,kebetulan saya sedikit kenal dengan orang tersebut,sebut saja pak tua (nama samaran).hari itu saya baru saja bertemu dengan teman yang curhat kepada saya yang mana dikampung yang di tempatinya masih primitif(banyak yang ternak jin seperti butoijo tuyul dan sebagainya).nah cerita ini saya sapaikan kepada pak tua tadi dan pak tuapun gantian bercerita tentang pengalamanya,suatu hari ada undian arisan kambing kurban tapi pi di bagikan dalan bentuk uang yang nantinya uang ini untuk di belikan kambing kurban.setelah peseta arisan semua hadir di panggilah satu per satu untuk menyetor uang.uang pun di setor dan dihitung kembali oleh pak tua,setelah itu pak tua menjumlah angka uang setoran dalam pembukuanya,setelah itu dicocokan dengan uang yang ter kumpul,hasilnya cocok pada saat itu.karena ini acara arisan di situ ada hidangan dan acarapun di hentikan sejenak untuk menikmati hidangan yang telah disediyakan,setelah di anggap cukup uang arisan yang tadinya sudah terkumpul di berikan kepada orang yang mendapat undiyan tadi,uang diterima dan di hitung kembali hasilnya sangat mengejut kan ternyata uangnya kurang beberapa kali di coba untuk menghitung kembali tapi hasilnya tetap kurang,semua yang hadir pun ter heran heran kenapa uang bisa ber kurang padahal belumdi bawa kemana mana.pak tua kemudian meminta seluruh peserta arisan yang hadir untuk mengambil air wudlu dan ber kumpul kembali,kemudin pak tua mengajak semua peserta membaca taawud sambil menahan nafas,setelah itu masing masing meniyupkan kekupulan uang yang tadinya ter kumpul.setelah semuanya selesai uang di hitung kembali hasilnya cukup memuaskan uang kembali dalamjumlah yang cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar